Mama Sa'a Ina Bonita Menghembuskan Nafas Terakhir

Pada jam 10 malam. Saya di telpon oleh Bunda dari Nias. Mengabarkan bahwa Mama Sa'a sudah jatuh sakit dan di rawat di RSUD Kota Gunungsitoli. Sudah seminggu ia di rawat disana. Dari penjelasan Bunda, saya dapatkan bahwa ia terserang penyakit DBD ditambah dengan Tekanan Darah Tinggi.
Setelah selesai bertelepon dengan Bunda. Saya ikut membawakannya dalam doa.
Salah satu doa saya ialah agar beliau diangkat penyakitnya. Herannya saya, saya tidak berdoa agar beliau diberi pertambahan umur di dunia ini. Saya lebih menekankan pada suami dan anaknya agar diberi ketabahan dan hati yang kuat dan tetap tegar menatap masa depan.

Jam 5 pagi tadi, aku ditelpon oleh Bunda dan mengabarkan bahwa Mama Sa'a Ina Bonita telah tiada jam 12 malam tadi.
Saya pun tidak terlalu kaget, karena saya sudah mengerjakan bagian saya yakni mendoakan orang sakit.

Satu hal yang Tuhan ajarkan pada saat ini ialah bila engkau berdoa, biarkan roh kudus yang membimbingmu. Dan alhasil engkau mendengar isi hatinya Tuhan.

Jika engkau minta kesembuhan jangan lupa meminta perpanjangan usia padaNYA.
Karena bisa saja Tuhan akan mengangkat segala jenis penyakit dalam tubuhnya untuk selama-lamanya dan yang didoakan tidak akan merasakan sakit lagi (menghembuskan nafas terakhir)

****

Hal yang dapat ku kenang dari Mama Sa'a ialah ia orang yang to the point pada masalah yang sedang dibicarakan.
Dia lebih suka memanggilku dengan sebutan "Ivo" singkatan dari nama tengahku invokavit dibanding dengan nama panggilan saya sekarang Desman. Menurut beliau sebutan Ivo lebih keren di banding desman.

For your information Ivo adalah nama panggilan untukku saat masih kecil dulu.

Tak banyak yang dapat aku tuliskan disini. Karena intensitas bertemu dengan Mama Sa'a sangatlah sedikit. Tidak heran bila testimoni tentang pribadinya saya tidak terlalu mengetahuinya lebih jauh.

Selamat Jalan Mama Sa'a. Semoga jiwamu tenang disisi-NYA.

Comments

Popular Posts