KTB Line 1: Hal Pemuridan

HAL PEMURIDAN.
Pdt. Oc. Bangun, S.Th., M.Min.,

Pemuridan itu menjadi serupa dan segambar dengan Yesus Kristus. Orang yang berada dalam pemuridan haruslah memiliki gaya hidup seperti Kristus. Maka pemurid seyogyanya menjadi teladan hidup bagi muridnya.

Oleh itu, pemurid/pembina haruslah memiliki penguasaan diri, agar tidak mengalami penurunan/degradasi Iman. Maka lakukan hal berikut, yakni 5B:
1. Berdoa
2. Baca firman
3. Bersekutu
4. Berubah
5. Bersaksi.

Dalam hal penguasaan diri, seringkali kamu mengalami kejatuhan/kegagalan di hal yang sama. Berarti keinginanmu untuk berubah tidak ada. Sudah mulai menyukai hal tersebut dan tidak mau melepaskannya. Ingatlah saat kamu jatuh, mohon ampun sama Tuhan, tidak serta merta kasih karunia hilang daripadamu, dan miliki kekuatan bangkit oleh mengingat kasih karunia Tuhan yang cuma-cuma tersebut.

Banyak hal yang menjadi keterikatanmu atas sesuatu hal. Maka dari itu, hendaklah tidak memberi makan pada sifat kedaginganmu tersebut. Jauhkan dirimu dari hal-hal yang najis. Kuasai pikiranmu, kuasai perkataanmu, kuasai tingkahlakumu, kuasai perbuatanmu, sehingga kamu janganlah berbuat dosa. Dengan itu, perbanyaklah persekutuanmu dengan Tuhan. Bila kamu jatuh dan akhirnya tertuduh, segera mohon ampun kepadaNya.

Ibr. 4:14-16
Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.(TB)

Janganlah mundur, jadilah berani dan jadilah pemenang oleh karena kasih karunia Tuhan.

Kuasi pergaulanmu, kenalilah mereka, agar teman-teman sepermainan denganmu tidak menjadikan pribadimu serupa dan segambar dengan dunia ini. Dan janganlah berbuat dosa.

Juga, janganlah kegemaranmu atau kesukaanmu menjauhkan dirimu dari Tuhan, apapun hal itu, tetapkan Tuhan jadi prioritasmu.

Maz. 25:11-13
Oleh karena nama-Mu, ya TUHAN, ampunilah kesalahanku, sebab besar kesalahan itu. Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya. Orang itu sendiri akan menetap dalam kebahagiaan dan anak cucunya akan mewarisi bumi.(TB)

Sebesar apapun kesalahan atau kegagalan yang engkau alami dan hadapi, akui itu dihadapan Tuhan, mohon ampun kepadaNya. Janganlah karena engkau melakukan dosa, dan menjauh dari hadapan Tuhan. Tuhan mau ketika kita berbuat dosa, kita datang padaNya, kita butuh pertolonganNya, Saat Tuhan memulihkan keadaan kita, maka ambillah komitmen untuk tidak berada pada jalan itu lagi. Jadilah seperti yang Tuhan mau dan kehendaki atas hidupmu, Kerjakan dan layanilah pekerjaan Tuhan, Dengan penuh kesungguhan hati, tanpa perlu bersungut-sungut.

Takut akan Tuhan sama dengan takut untuk berbuat dosa. Dengan pemahaman bahwa Tuhan mengawasi setiap kita, Tuhan melihat dan memperhatikan, dan memantau setiap pertumbuhan dan perkembangan kita. Tuhan tidak serta merta meninggalkanmu ketika kamu berbuat dosa. Yang kamu perlu ialah bertobat dan jangan mengulanginya kembali.

Setiap kita kalau mau mendapatkan hal yang menjadi kerinduan kita maka melekatlah pada Tuhan. Intimlah denganNya, bangun persekutuan yang manis denganNya, dengar-dengaranlah denganNya.

Maz. 91:14-16
"Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku."(TB)

Maka, lakukanlah kesemuanya itu. BERUBAH, BERSAKSILAH.

Comments

Popular Posts