MALU MENGUTARAKAN GAJI KARENA KECIL

Beberapa teman yang saya temui.
Setelah tamat kuliah dan mereka kerja.
Saya tanyakan berapa gaji. Mereka tidak berani mengungkapkan.

Dan akhirnya mereka bertanya, cara berpenghasilan gede.
Saya berikan solusi dengan membuat bisnis.
Dan mereka bertanya bisnis apa?
Saya sampaikan segala Ide.
Dan setiap mereka, hanya menjadi pendengar yang baik.
Namun, tidak ada aksi untuk mewujudkan perkataan yang saya sampaikan kepada setiap mereka.
Lebih banyak mengeluh dan merasa tidak sanggup, padahal belum di coba. Mereka menganggap terlalu banyak tantangan dan resiko yang akan mereka hadapi ketika akan masuk dalam dunia bisnis.
Mereka terlalu takut dengan hal-hal yang hanya terjadi dalam imajinasi mereka.
Intinya mereka tidak mau keluar dari comfort zone. Dan Terlalu takut untuk keluar dari jalur kebiasaan orang kebanyakan menggapai sukses. Ada banyak cara untuk menjadi Sukses.
Namun, sukses itu sendiri ditentukan oleh seberapa besar tekad dari orang yang ingin sukses.
Tanpa kebulatan tekad tidak akan menjadi apa-apa.
Padahal mereka ingin sukses dan kaya raya. Kalo boleh anak cucu mereka tidak usah kerja.
Mana ada uang dipetik dari pohon. Semuanya berasal dari Doa dan usaha keras.

Orang yang tidak berani mengambil keputusan dan penuh dengan keragu-raguan. Hanya akan berjalan ditempat dan tidak beranjak sama sekali.

Kebanyakan dari mereka yang ingin sukses dan kaya raya dengan Ide Bisnis yang terus menerus saya suarakan ditelinga setiap mereka. Berkata agar saya membuktikan ucapan saya.

Oleh itu, saya sedang berusaha untuk menamatkan kuliah dan secepat mungkin mendapat gelar sarjana. Saya mau buktikan semua perkataan saya adalah benar. Saya mau membungkam setiap mereka yang mengolok-olok setiap mimpi saya.

Manusia selalu merasa benar, namun hanya Tuhanlah yang paling benar.
Manusia hanya pengelola dari setiap pemberian Tuhan.
Tanpa memiliki persekutuan yang dalam dengan Tuhan, sangat mustahil mendapatkan keinginan kita.
Namun, apapun pilihan Tuhan atasmu, itu adalah yang terbaik dan harus dikerjakan dengan kesungguhan hati dan tanpa bersungut-sungut. Harus dengan penuh ucapan syukur.
Tuhan tidak memandang siapa kita, dari keluarga mana?, keturunan siapa?.
Tuhan hanya mau melihat hati setiap kita yang dengan tulus ikhlas memuji dan memuliakan diriNya dengan tidak henti-hentinya mengagungkan kebesaran dan kuasaNya.

Doa (Tuhan) + Usaha (Kerja Keras): Sukses berkelimpahan dan berkecukupan (tidak kekurangan)

Comments

Popular Posts