Menginjili itu nggak Susah

Menginjili itu nggak Susah. Apabila kita memberi diri dipakai Tuhan. Beri hatimu dituntun oleh Roh Kudus, maka hal yang terlihat sulit bukanlah apa-apanya dibanding melihat orang lain mendengar suara kebenaran.
Sore hari kemarin, saya berniat membeli makan. Entah kenapa, saya bertemu dengannya bukan niat injili namun sekedar menyapa doang. Namun, itulah waktunya Tuhan, kami ngobrol banyak hal. Diawali dengan tanya kabar dan lamban laun ia mulai terbuka. Sehingga pada akhirnya saya paham kondisi dia pada saat itu. Saya mulai bercerita tentang hidup saya kepadanya, menceritakan kebaikan Tuhan dalam hidupku. Tanpa saya sadari, saya sedang bercerita tentang Yesus kepadanya. Saya perkenalkan Yesus kepadanya, lamban laun ia menjadi pendengar yang baik.
Pada akhirnya ia punya pertanyaan dan karena kasih Tuhan aku bisa menjawab dia.
“Zakir Naik, bilang kalo Yesus itu bukanlah Tuhan, melainkan nabi”
Saya menjawab, Zakir Nain tidak salah bila mengatakan bahwa Yesus adalah seorang nabi. Sebuah pohon dikenal dari buahnya. Begitu juga dengan Yesus pada zaman itu, bagi sebagian orang Yesus dipandang sebagai nabi. Karena tindakannya sama seperti seorang nabi. Tapi bagi murid-muridnya yang setiap hari bersama-sama dengan Dia. Memberikan kesaksian bahwa Yesus adalah Tuhan. So, jangan kuatir. Iman terpenting.
Itu kali pertama saya jawab pertanyaan demikian. Sebelumnya saya belum pernah mendengar pertanyaan demikian. Oleh kasihNya aku bisa menjawab.
Yak. 1:5 “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--,maka hal itu akan diberikan kepadanya.”(TB)
Semoga ia bisa taat dan setia hingga pada akhirnya. Ngobrol sore itu kami habiskan selama 2,5 Jam.

Semangat… Banyak orang butuh Yesus. Jangan berhenti di kamu. God Bless.

Comments

Popular Posts