Diary Ojol Bagian 1
Halte Busway PGC |
Senin, 25 Februari 2019
Jam 20.00 – 23.00
Pangkalan Ojol Grab / Gojek
PGC
Hari ini aku bertemu dengan
seorang bernama Win, aku memanggilnya bang Win (30). Entah kenapa ketika duduk
di motorku, pria yang bekerja sebagai driver ojol ini menghampiriku dan mengajakku
untuk berbicara banyak hal. Bang Win, sosok yang to the point pada orang yang
baru dikenalnya. Ia akan langsung menilai orang yang baru dilihatnya tanpa
berbasa-basi terlebih dahulu. Tabiat buruknya ialah mabuk dan judi. Dibalik
latarbelakangnya itu, tersimpan sosok bijak di dalamnya. Kelemahan lain yang
dimilikinya ialah ketidakteraturan dalam berbicara, sehingga berkali-kali ia
harus mengulang pernyataan yang sama untuk dapat aku mengerti.
Setelah kami berbicara
lama, ia langsung to the point terhadap hal yang tidak ia suka dariku dari
kacamatanya. Ia menyatakan aku sosok yang keras kepala alias kepala batu.
Kurang percaya terhadap orang lain. Selain itu mengajariku untuk tidak
menyiakan masa mudaku untuk hal yang tidak perlu. Ada baiknya aku berfokus pada
hal yang paling aku inginkan dan tidak lupa membahagiakan orangtuaku. Terhadap
aku yang sudah mengirim lamaran disana sini, diwawancarai berkali-kali dan
belum keterima kerja juga sampai hari ini. Ia menyuruhku untuk terus
mengirimkan lamaran dan melamar sebisaku. Masa iya dari 1000 lamaran, tidak ada
satupun yang nyangkut dan bisa memperkerjakan orang sepertiku.
Karena kamu seorang
kristen, lakukanlah yang biasa orang kristen lakukan. Entah itu berdoa, baca
firman, berpuasa. Supaya terjadi terobosan dalam hidupmu dan mendapat pekerjaan
yang paling kamu impikan.
Capai impianmu semasih muda,
jika tidak kamu akan menyesal lalu dengan ayunan dileher atau minum/makan
sesuatu yang beracun dan mengakhiri hidupmu dengan cara yang salah. Alternatif
lain ialah Minuman Keras dan Judi. Begitulah hidup katanya….,
Seharusnya aku tidak mudah
menyerah terhadap keadaanku yang sekarang.
Comments
Post a Comment